SEKAPUR SIRIH
ASSALAAMU'ALAIKUM WR. WB.
BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM...
ALHAMDULILLAH, BLOG AL-ISLAM INI DIBUAT DENGAN TUJUAN UTAMANYA ADALAH DAKWAH ISLAMIAH SERTA MEMBERIKAN KEBEBASAN BEREKSPRESI DALAM BERAGAMA ISLAM BAGI PARA PEMELUKNYA DEMI TERCAPAINYA SUATU PEMAHAMAN YANG KOMPREHENSIF & MENDALAM TENTANG AGAMANYA MELALUI PRINSIP-PRINSIP SALING MENGHORMATI, SALING MENGINGATKAN SESAMA MUSLIM DENGAN BERLANDASKAN KEPADA TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA TANPA ADA NIAT SEDIKITPUN UNTUK MENDISKREDITKAN AGAMA-AGAMA LAIN DI LUAR AGAMA ISLAM. (Pengasuh Blog)
MUTIARA ISLAM (1) :
MUTIARA ISLAM (2) :
MUTIARA ISLAM (3) :
JANGAN PERNAH BERHENTI BERDO'A
>> 07 Desember 2014
Seorang Dokter Ahli Bedah terkenal bernama Dr. Ishan telihat tergesa-gesa menuju
airport. Ia berencana menghadiri Seminar Dunia dalam bidang kedokteran, yang
akan membahas penemuan terbesarnya di bidang kedokteran. Setelah perjalanan pesawat sekitar 1 jam, tiba-tiba diumumkan bahwa pesawat
mengalami gangguan dan harus mendarat di airport terdekat. Karena merasa diburu
waktu, ia kemudian mendatangi pusat informasi. “Saya ini dokter specialis, tiap
menit ada orang yang mesti saya bantu, dan sekarang kalian meminta
saya menunggu pesawat diperbaiki dalam 16 jam?” kata Dr Ishan.
Petugas bandara pun menjawab, “Wahai dokter, jika Anda terburu-buru, Anda
bisa menyewa mobil, tujuan Anda tidak jauh lagi dari sini, kira-kira dengan
mobil bisa ditempuh dengan waktu 3 jam. Dr. Ishan setuju dengan usul pegawai tersebut dan menyewa mobil. Baru
berjalan 5 menit, tiba-tiba cuaca mendung, disusul dengan hujan besar disertai
petir yang mengakibatkan jarak pandang sangat pendek.
Setelah berlalu hampir 2 jam, mereka tersadar bahwa mereka tersesat dan
terasa kelelahan. Terlihat sebuah rumah kecil tidak jauh dari hadapannya,
dihampirilah rumah tersebut dan mereka mulai mengetuk pintunya.
Dalam rumah itu terdengar suara seorang wanita tua. “Silahkan masuk, siapa
ya?” kata wanita tua itu sambil membukakan pintu rumahnya. “Kami tersesat bu, kalau
boleh, bisa pinjam telefonnya?” pinta Pak Ishan. Ibu itu tersenyum dan berkata,
“Telefon apa Nak? Apa kamu tidak sadar ada dimana? Disini tidak ada listrik,
apalagi telefon. Lebih baik tunggu saja di dalam, Nak. Hujannya semakin lebat”
ajak wanita tua itu.
Mereka pun masuk. Mereka diberi segelas teh hangat dan beberapa hidangan
alakadarnya. Dr. Ishan mengucapkan terima kasih kepada ibu itu, lalu memakan
hidangan, sementara ibu itu sholat dan berdo’a serta perlahan-lahan mendekati
seorang anak kecil yang terbaring tak bergerak diatas kasur disisi ibu
tersebut, dan dia terlihat gelisah diantara tiap sholat. Ibu tersebut melanjutkan sholatnya dengan do’a yang panjang. Dokter
mendatanginya dan berkata,”Demi Allah, ibu telah membuat saya kagum dengan
keramahan dan kemuliaan akhlak ibu, semoga Allah menjawab do’a-do’a ibu”.
“Nak, kamu itu ibnu sabil yang sudah diwasiatkan Allah untuk dibantu. Sedangkan do’a-do’a saya sudah dijawab Allah semuanya, kecuali satu” pungkas sang wanita. Dr. Ishan kemudian bertanya, “Apa yang ibu pinta?” Dengan suara lirih wanita itu menjawab, “Anak ini adalah cucu saya, dia yatim piatu. Dia menderita sakit yang tidak bisa tertolong oleh dokter-dokter yang ada disini. Mereka berkata kepada saya ada seorang dokter ahli bedah yang bisa membantunya, katanya namanya Dr. Ishan, akan tetapi dia tinggal jauh dari sini. Saya tidak mungkin membawa anak ini ke sana, dan saya khawatir terjadi apa-apa di jalan. Makanya saya berdo’a kepada Allah agar menyembuhkannya".
Menangislah Dr. Ishan dan berkata sambil terisak, “Allahu Akbar, Laa haula wala quwwata illa billah. Demi Allah, sungguh do’a ibu telah membuat pesawat rusak dan harus diperbaiki lama serta membuat hujan petir dan menyesatkan kami, hanya untuk mengantarkan saya ke tempat ibu secara cepat dan tepat. Saya lah Dr. Ishan Bu. Sungguh Allah Ta’ala telah menciptakan sebab seperti ini kepada hamba-Nya yang mu’min dengan do’a. Ini adalah perintah Allah kepada saya untuk membantu anak ini. Masya Allah… Tabarakallah…”
[sumber: Ibrahim Al Hanif] Read more...
MISTERI DIBALIK "HOLOCAUST" YAHUDI
EROPAH Anti-Semit, atau sikap anti-Yahudi tengah menimpa bangsa Yahudi.
Secara serentak, masyarakat dunia menyatakan penolakan terhadap bangsa yang
satu ini. Krisis ekonomi global turut pula mepengaruhi, bahkan Yahudi dituding sebagai
penyebab semua kekacauan yang ada sekarang ini. Dari segala hujatan dan penolakan itu, Yahudi kembali menggunakan lagu lama
untuk membela dirinya; Holocaust.
Apa itu HOLOCAUST ?
Holocaust adalah peristiwa pemusnahan hampir seluruh Yahudi Eropa oleh Nazi
Jerman dan kelompoknya selama Perang Dunia II. Orang Yahudi sering menyebut
peristiwa ini sebagai Shoah, istilah Ibrani yang berarti malapetaka atau
bencana hebat. Holocaust sendiri berasal dari bahasa Yunani, holo yang artinya
seluruh, dan caustos yang berarti terbakar.Secara asal, holocaust artinya adalah persembahan api atau pengorbanan
religius dengan pembakaran. Konon, Nazi Jerman dipercaya telah memusnahkan
sekitar 5,6 sampai 5,9 juta orang Yahudi, setidaknya angka inilah yang selalu
didengung-dengungkan dan dikampanyekan oleh Yahudi. Holocaust tidak lepas dari kebencian Jerman kepada Yahudi. Perang Dunia I
(PD I) menyisakan Jerman sebagai pecundang, dan Jerman tanpa tedeng aling-aling
menyebut Yahudi sebagai pengkhianat yang membuat negara Bavarian itu hancur.
Hal itu diperkuat dengan kejadian pada akhir PD I, sekelompok Yahudi
mengobarkan revolusi ala Bolshevik Soviet di negara bagian Jerman, Bavaria. Kontan, Yahudi dianggap sebagai bangsa yang berbahaya. Ketika Nazi naik
panggung politik, kebijakan yang menekan Yahudi pun diterapkan. Hak-hak Yahudi
dicabut, harta benda mereka disita, rencana untuk mengusir mereka keluar Jerman
dirancang, sampai, konon, pemusnahan fisik yang berarti pembantaian.
Musim semi 1941, Nazi mulai membantai Yahudi di Uni Soviet yang dianggap
sebagai sumber hidup Bolshevisme. Orang Yahudi disuruh menggali lubang kubur mereka sendiri, kemudian ditembak
mati. Musim gugur tahun yang sama, Nazi meluaskan pembantaian ke Polandia dan
Serbia. Kamp pembantaian untuk Yahudi mulai dibangun di Auschwitz, Dachau,
Bergen-Belsen. Kamp itu dilengkapi kamar gas dan tungku besar. Mereka
menggunakan kamar gas untuk membunuh orang Yahudi. Beberapa orang Yahudi
dimasukkan ke dalam kamar gas, kemudian gas Zyklon-B, sebuah gas pestisida
berbahan dasar asam hidrosianik, dialirkan.
Tapi apa memang seperti itu? Pada 1964, Paul Rassinier, korban holocaust
yang selamat, menerbitkan The Drama of European Jews yang mempertanyakan apa
yang diyakini dari Holocaust selama ini. Dalam bukunya, ia mengklaim bahwa
sebenarnya tak ada kebijakan pemusnahan massal oleh Nazi terhadap Yahudi, tak
ada kamar gas, dan jumlah korban tidak sebesar itu.
Arthur Butz menulis The Hoax of the 20th Century: The case against the
presumed extermination of European Jewry pada 1976. Ia mengklaim bahwa gas
Zyklon-B tidak digunakan untuk membunuh orang tapi untuk proses penghilangan
bakteri pada pakaian.
Winston Churchill menulis 6 jilid karya monumentalnya, The Second World
War, tanpa menyebut tentang program Nazi untuk membantai orang Yahudi.
Eisenhower menulir memoarnya, Crusade in Europe, juga tak menyebut
tentang kamar gas.
Mengenai kematian massal di Auschwitz, Robert Faurisson, profesor literatur
di University of Lyons 2 mengklaim tipus-lah yang membunuh para tawanan itu,
sama sekali bukan kamar gas. Seorang ahli konstruksi dan instalasi alat
eksekusi dari AS, Fred Leuchter, pergi ke Auschwitz dan mengadakan penyelidikan
serta tes di tempat itu.
Kesimpulannya adalah kamar gas di Auschwitz tidak mungkin digunakan untuk membunuh
orang. Setelah orang-orang ini mempertanyakan kebenaran holocaust, gelombang
kritisasi dan penyangkalan terhadap apa yang terjadi di holocaust mulai
bangkit. Mereka yang meragukan kebenaran holocaust ini menyebut dirinya sebagai
revisionis. Memang betul, Nazi memperlakukan Yahudi demikian buruk, kejam, dan bengis.
Nazi pernah memberlakukan pencabutan hak-hak Yahudi, penawanan di ghetto, kerja
paksa, penyitaan harta benda dan deportasi dari Jerman.
Namun, sampai saat ini, tak pernah ditemukan satupun dokumen atau masterplan
tentang pemusnahan Yahudi di Eropa. Satu lagi, Jerman juga dengan secara tegas
menyatakan bahwa jumlah 5,9 atau 6 juta korban merupakan kebohongan. Kamar gas memang ditemukan di Auschwitz. Namun, para revisionis mengklaim
bahwa kamar gas beserta Zyklon-B tidak mungkin digunakan untuk eksekusi
manusia, melainkan untuk pengasapan pakaian agar bakteri-bakteri di pakaian
mati. Dari prosedur kesehatan inilah, mitos pembunuhan dengan kamar gas muncul.
Museum Auschwitz, museum tentang holocaust, selama 50 tahun mengklaim bahwa
4 juta manusia dibunuh di sana. Sekarang mereka malah mengklaim mungkin hanya 1
juta korban. Revisi klaim ini pun tidak didukung oleh dokumentasi 1 juta orang
tersebut. Hal yang penting lagi adalah jika memang ada pembunuhan massal di
Polandia terhadap Yahudi tentu Palang Merah, Paus, pemerintah sekutu, negara
netral, pemimpin terkemuka waktu itu akan tahu dan menyebutnya dan mengecamnya.
Yahudi tentu saja mengambil keuntungan dari
kebohongan besar mereka ini. Mereka yang merasa menjadi korban kemudian
menuntut tanah Palestina, terus meminta ganti rugi kepada Jerman, dan meminta
dana pembangunan dari negara lain, dan senantiasa memelihara isu Holocaust. Tak
pelak lagi, Israel selalu bersembunyi di balik Holocaust atas semua aksi keji
dan biadabnya.
[Berbagai Sumber]
KENAPA YAHUDI MEMBENCI ISLAM ?
HITLER adalah sejarah panjang bagaimana bangsa Yahudi diperlakukan di dunia
ini—jika sejarah versi itu bisa dipercayai, tentu saja. Karena efek pembantaian
yang dilakukan oleh Hitler terhadap Yahudi nyatanya adalah tanah Palestina,
sesuatu yang sama sekali jauh dari Jerman. Apakah Hitler kejam? Apakah Hitler seperti yang diberitakan oleh Amerika?
Dan kenapa Hitler membinasakan Yahudi ?
Barat dan Amerika telah membuat citra Hitler di mata dunia sebagai sosok yang bengis. Di film manapun di Amerika tentang Yahudi, maka Hitler selalu membantai Yahudi sampai ke akar akarnya, film-film dibuat agar seluruh dunia tumbuh rasa sayang kepada Yahudi dan membenci Hitler. Jika Anda “The Boy in the Striped Pajamas” maka Anda akan merasa iba kepada Yahudi.
Hitler dulu pernah berkata, “Bisa saja saya memusnahkan semua Yahudi di dunia, tapi saya sisakan sedikit saja yang hidup. Agar Anda tahu alasan saya membunuh mereka”. Sekarang kita bisa kita lihat apa yang sudah diperbuat Yahudi pada dunia, terutama pada negeri penuh sengketa, Palestina. Mereka membunuh masyarakat Palestina sebagaimana mudahnya kita membunuh nyamuk.
Sejak kecil, anak-anak Yahudi didoktrin untuk membenci orang Islam. Ayat-ayat Talmud konon menghalalkan mereka membunuh orang-orang selain berdarah Yahudi. Mereka bangga dengan darah Yahudinya, mereka menganggap rendah orang yang bukan Yahudi. Semua orang non-Yahudi dari segala ras dan agama menurut Talmud adalah “sampah”, begitu menurut kitab Talmud. Menurut pandangan mereka, secara mendasar kaum Yahudi itu lebih unggul atas ras mana pun, dan mengenai hal itu ditegaskan berulangkali dalam bentuk yang sangat ekstrem oleh Shneur Zalman dari Lyadi.
Pendiri Lubavitcher-Hasidisme itu mengajarkan, bahwa ada perbedaan hakiki antara jiwa orang Yahudi dengan jiwa kaum ‘goyyim’ (Kaum selain Yahudi). Bahwasanya hanyalah jiwa orang Yahudi yang di dalamnya terdapat dan memancarkan cahaya kehidupan ilahiyah. Sedangkan pada jiwa kaum ‘goyyim’, Shneur melanjutnya menyatakan, “Sama sekali berbeda, karena terciptanya memang lebih inferior. Jiwa mereka sepenuhnya jahat, tanpa mungkin diselamatkan dengan cara apa pun”.
Jadi karena tidak bisa diselamatkan, semua kaum selain Yahudi halal darahnya untuk dibunuh. Diyakini, ajaran-ajaran kitab inilah yang menyebabkan bangsa Yahudi tidak mempunyai hati nurani. Kitab-kitab ini diajarkan dari sekolah dasar, sehingga sejak kecil anak-anak Yahudi yang masih polos membenci Islam, sehingga lama kelamaan kebencian itu mendarah daging dan membuat anak itu menjadi penghancur Islam. Jadi bukanlah suatu pemandangan yang aneh jika ada anak Yahudi yang tertangkap kamera berani menendang ibu muslimah Palestina.
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu,” QS. al-Baqarah (2) : 120).
[alfarish] Read more...
PROFESSOR YAHUDI MASUK ISLAM
Ketika James Frankel memberitahu ibunya bahwa ia sudah mausk Islam, reaksi
ibunya sungguh kuat sekali. Dia menangis dan memandang ayah James
seolah-olahnya bertanya, “Apa salah kita? Mengapa hal ini bisa terjadi?”. Sementara ayah James tampaknya lebih santai dalam menanganinya. Dia mungkin
berpikir, “Anak saya adalah seorang komunis ketika berusia 13 tahun. Dia
menjadi pengikut Skinhead ketika berusia 16 tahun. Dia melewati berbagai fase
dalam kehidupannya, mungkin jadi Muslim juga hanya merupakan sebuah fase”. James menegaskan bahwa pendapat ayahnya itu salah. Bagi James, yang
merupakan seorang profesor Yahudi itu, masuk Islam itu bukan sebuah fase.
Ibunya yang tampaknya menyadari bahwa James serius dan tentunya reaksi dia
adalah seseorang yang takut dan menyesal. Jadilah tahun-tahun pertama itu James
masuk Islam sebagai tantangan besar baginya.
James terus berusaha untuk berkomunikasi dengan kedua orang tuanya. “Alhamdulillah, mereka dapat memahami saya dan sabar dalam hal ini. Pada mulanya memang ibu saya merasa bimbang. Dia takut saya berubah menjadi monster. Saya berusaha untuk membuktikan kepadanya bahwa setelah memeluk agama Islam, saya menjadi pelajar yang lebih baik dan anak yang lebih baik. Saya bukanlah seorang yang nakal sebelum Islam,” papar James.
James merasa, Islam telah menjadikannya sebagai orang yang lebih baik. “Setiap orang punya jalan mereka sendiri. Bagaimana mereka sampai ke sana dan malah ketika mereka memeluk Islam setiap orang punya cara yang berbeda dalam memahami jalan ini. Bagi saya, Islam banyak berkaitan dengan pembelajaran dan pengetahuan,” ujar James lagi. “Tujuan hidup yang utama dalam kehidupan dan Islam ialah untuk memperoleh pengetahuan; pengetahuan tentang diri kita, tentang dunia kita, tentang alam raya, dan pengetahuan hubungan akrab kita dengan Allah".
James berpendapat bahwa ia tidak akan menjadi seorang profesor andainya ia bukan seorang Muslim. “Saya bukanlah mengatakan bahwa setiap orang mesti menjadi profesor. Tetapi bagi saya menjadi profesor merupakan satu perjalanan pembelajaran dan pengajaran yang panjang. Di perjalanan tersebut, saya memperolehi kehormatan dan apresiasi dari agama lain juga yang dulunya saya tidak terpikir ia bisa dicapai jika saya tidak memeluk Islam,” demikian James.
Perlu waktu 20 tahun bagi James untuk menjadi seorang Muslim. Nasihatnya kepada Muslim baru atau mungkin mereka yang telah menganut Islam haruslah bersabar dan melihat apa yang dikaruniakan Allah; bukan dengan takut tetapi dengan cinta dan harapan.
[islampos/onislam] Read more...
Membaca Surat Al-Kahfi pada Hari Jum'at
[islampos/berbagai sumber] Read more...
Ternyata Tumbuhan Juga Bertasbih kepada Allah
Pada sebuah penelitian ilmiah yang diberitakan oleh sebuah majalah
sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, menyebutkan bahwa
sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara halus yang keluar
dari sebagian tumbuhan yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa. Suara
tersebut berhasil disimpan dan direkam dengan sebuah alat perekam tercanggih
yang pernah ada.
Para ilmuwan selama hampir 3 tahun meneliti fenomena yang mencengangkan ini
berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi
isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik (kahrudhoiyah ) dengan sebuah
alat canggih yang bernama Oscilloscope. Akhirnya para ilmuwan tersebut bisa
menyaksikan denyutan cahaya elektrik itu berulang lebih dari 1000 kali dalam
satu detik !!!
Prof. William Brown yang memimpin para pakar sains untuk mengkaji fenomena tersebut mengisyaratkan setelah dicapainya hasil bahwasanya tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut. Padahal seperti diakui oleh sang profesor bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil penelitian mereka kepada universitas-universitas serta pusat-pusat kajian di Amerika juga Eropa, akan tetapi semuanya tidak sanggup menafsirkan fenomena bahkan semuanya tercengng tidak tahu harus berkomentar apa.
Pada kesempatan terakhir, fenomena tersebut dihadapkan dan dikaji oleh para pakar dari Britania, dan di antara mereka ada seorang ilmuwan muslim yang berasal dari India. Setelah 5 hari mengadakan kajian dan penelitian ternyata para ilmuwan dari Inggris tersebut angkat tangan. Sang ilmuwan muslim tersebut mengatakan: “Kami umat Islam tahu tafsir dan makna dari fenomena ini, bahkan semenjak 1.400 tahun yang lalu!” Maka para ilmuwan yang hadir pun tersentak dengan pernyataan tersebut, dan meminta dengan sangat untuk menunjukkan tafsir dan makna dari kejadian itu.
Sang ilmuwan muslim segera menyitir firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلَكِنْ لا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا (٤٤)
“…Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Isra`: 44)
Tidaklah suara denyutan halus tersebut melainkan lafazh jalalah (nama Allah) sebagaimana tampak dalam layar.Maka keheningan dan keheranan yang luar biasa menghiasi aula di mana ilmuwan muslim tersebut berbicara. Subhanallah, Maha suci Allah! Ini adalah salah satu mukjizat dari sekian banyak mukjizat agama yang haq ini! Segala sesuatu bertasbih mengagungkan nama Allah. Akhirnya orang yang bertanggung jawab terhadap penelitian ini, yaitu profesor William Brown menemui sang ilmuwan muslim untuk mendiskusikan tentang agama yang di bawa oleh seorang Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) sebelum 1.400 tahun lalu tentang fenomena ini. Maka ilmuwan tersebut pun menerangkan kepadanya tentang Islam, setelah itu ia memberikan hadiah al-Qur`an dan terjemahnya kepada sang profesor.
Selang beberapa hari setelah itu, profesor William mengadakan ceramah di Universitas Carnich – Miloun, ia mengatakan: “Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam al-Qur`an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan syahadatain: “Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang haq melainkan Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusannya!”. Seorang profesor ini telah mengumumkan Islamnya di hadapan para hadirin yang sedang terperangah.
[irma/islampos/solusiislam] Read more...
WASPADALAH DENGAN AQIDAH ISLAM KITA