WASPADALAH DENGAN AQIDAH ISLAM KITA
>> 07 Desember 2014
Oleh : DR. Muhammad Rizieq bin Husein Syihab
Bismillaah wal Hamdulillaah...
Tatkala umat Islam keberatan dengan pencalonan
Harry Tanoe sebagai Cawapres, dan umat Islam menolak Ahok sebagai Gubernur mau
pun Wagub DKI Jakarta, serta umat Islam mengkritik Menteri Susi yang perokok
dan bertatto, ada kalangan "muslim" yang melontarkan pernyataan
"nyeleneh" sebagai berikut :
1. "Lebih baik PRESIDEN KAFIR jujur dan adil
dari pada PRESIDEN MUSLIM khianat dan zalim".
2. "Lebih baik GUBERNUR KAFIR rajin dan
pekerja keras dari pada GUBERNUR MUSLIM korup dan malas."
3. "Lebih Baik MENTERI WANITA PEROKOK
BERTATTO TANPA JILBAB tapi tekun dan cerdas dari pada MENTERI WANITA BERJILBAB
tapi korup dan culas."
Parahnya, ada OKNUM "Ulama" dari
kalangan Kyai dan Habaib yang "mengaminkan" pernyataan-pernyataan
"nyeleneh" macam itu, baik langsung mau pun tidak langsung, sehingga
mereka KORUPSI DALIL dan MANIPULASI HUJJAH untuk "memfatwakan"
bolehnya ORANG KAFIR memimpin umat Islam.
Pernyataan "nyeleneh" macam itu sangat
berbahaya, apalagi jika di-iya-kan oleh kalangan yang dianggap
"Ulama", karena pernyataan tersebut melecehkan KEISLAMAN seorang
muslim dan memaklumi bahkan membanggakan KEKAFIRAN seorang kafir. Sekaligus
menghina umat Islam dengan mengesankan seolah umat Islam itu paling brengsek, sedang
orang Kafir itu baik dan bagus.
Kenapa pernyataan tersebut tidak dibalik saja
sbb :
1. "Lebih baik PRESIDEN MUSLIM jujur dan
adil dari pada PRESIDEN KAFIR khianat dan zalim".
2. "Lebih baik GUBERNUR MUSLIM rajin dan
pekerja keras dari pada GUBERNUR KAFIR korup dan malas."
3. "Lebih Baik MENTERI WANITA BERJILBAB
BUKAN PEROKOK DAN TANPA TATTO yang tekun dan cerdas dari pada MENTERI WANITA
PEROKOK BERTATTO DAN TANPA JILBAB yang korup dan culas."
Atau setidaknya buatlah perbandingan yang
"Apple To Apple", artinya perbandingan yang seimbang, seperti :
"Apel Malang lebih harum dari pada Apel Thailand", jangan tidak
seimbang, seperti : "Apel Malang lebih harum dari pada Terasi."
Karenanya, mestinya pernyataan itu mengambil
perbandingan yang cerdas dan adil, yaitu sebagai berikut :
1. Lebih baik PRESIDEN MUSLIM jujur dan adil dari
pada PRESIDEN KAFIR jujur dan adil".
2. Lebih baik GUBERNUR MUSLIM rajin dan pekerja
keras dari pada GUBERNUR KAFIR rajin dan pekerja keras."
3. Lebih Baik MENTERI WANITA BERJILBAB BUKAN
PEROKOK DAN TANPA TATTO yang tekun dan cerdas dari pada MENTERI WANITA
PEROKOK BERTATTO DAN TANPA JILBAB yang tekun dan cerdas.
Jadi, umat Islam harus waspada tingkat tinggi
terhadap pernyataan "nyeleneh" yang SESAT dan MENYESATKAN, karena
kalau aneka pernyataan "nyeleneh" tersebut dibiarkan, maka nanti
akhirnya akan lahir pernyataan :
"Lebih Baik jadi ORANG KAFIR sukses dan kaya
raya, dari pada jadi ORANG ISLAM gagal dan miskin papa." Na'uudzu Billaahi Min Dzaalik ... !!!
Ingat !!! :
1. Setiap manusia yang tidak mengakui ALLAH SWT
sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah adalah KAFIR.
2. Tidak ada ORANG KAFIR yang tidak Zholim,
karena sezholim-zholimnya manusia adalah orang yang tidak mengakui ALLAH SWT
sebagai Tuhannya, padahal ALLAH SWT yang telah menciptakannya dan mengaruniakan
aneka ragam nikmat kepadanya.
3. ORANG KAFIR yang mati dalam kekafirannya pasti
akan kekal masuk dalam NERAKA